Sebelum menjalankan ibadah haji, para jamaah harus menjalani rangkai pemeriksaan dan persiapan kesehatan. Para tim medis juga memberikan bekal informasi kesehatan kepada para jamaah agar tetap menjaga kondisinya selama melakukan ibadah. Setelah menjalani prosedur persiapan kesehatan di Tanah air, jamaah juga harus disiplin dalam menjaga kebugaran fisiknya saat berada di Arab Saudi.
Berikut adalah beberapa tips dari Dekan FKUI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp. PD-KGEh, MMB, agar jamaah haji asal Indonesia tetap sehat dan bugar ketika melaksanakan ibadah haji:
- Istirahat yang cukup setelah sampai di penginapan
Perjalanan yang lama serta proses pembagian kamar yang terkadang memerlukan waktu yang lama dan seringkali membuat para jamaah menjadi kelelahan. Walaupun rasa bersyukur terkadang dapat mengalahkan rasa lelah, namun tubuh tetap perlu istirahat.
- Minum air yang cukup dan hindari minuman bersoda dan kafein
Memperbanyak minum air dapat mencegah terjadinya dehidrasi mengingat suhu udara di Tanah Suci yang sangat tinggi. Tersedianya tempat penampungan minum di masjid, diusahakan agar tetap minum. Para jamaah juga harus menghindari minum-minuman yang mengandung soda dan kafein karena dapat memperberat dehidrasi. Tanda bahwa kita harus meningkatkan konsumsi air putih adalah dengan melihat warna urin yang berwarna lebih keruh.
- Kurangi aktivitas di udara terbuka
Umumnya para jamaah berusaha untuk melaksanakan sholat arbain (sholat berjamaah 40 waktu) di Majid Nabawi dengan lengkap. Apabila jamaah merasakan gejala dehidrasi dan udara sangat tinggi, maka dianjurkan untuk tidak memaksakan diri.
- Makan-makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang dengan pola makan yang teratur
Para jamaah wajib memperhatikan asupan makanan agar tepat dan bergizi seimbang. Makanan yang disediakan untuk jamaah Indonesia biasanya telah disesuaikan dengan selera jamaah Indonesia, sehingga jangan sampai tidak ada asupan makanan sama sekali baik pada pagi, siang ataupun malam hari. Aktivitas ibadah dan perjalanan menuju masjid dapat menghabiskan energi sehingga perlu diimbangi dengan makan yang cukup. Asupan makanan juga harus dijaga dengan gizi yang seimbang karena apabila tidak baik maka akan berdampak buruk pada daya tahan tubuh kita. Para jamaah juga harus memperhatikan apakah makanan yang dikonsumsi itu bersih dan relatif baru agar tidak terjadi keracunan makanan.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sebelum berangkat dan segera menghubungi petugas kesehatan apabila terjadi masalah dengan kesehatan
Hal ini perlu dilakukan agar masalah kesehatan dapat diatasi dan tidak berlarut. Perlu diperhatikan juga bahwa kontak sesama jamaah cukup dekat sehingga apabila seseorang mengalami flu dapat dengan mudah menular kepada orang lain. Oleh karenanya sesama jamaah dapat selalu mengingatkan apabila ada anggota kelompok yang sakit dan segera menghubungi petugas kesehatan yang siap memberikan pelayanan.
Sumber:
Puskeshaji. 2020. Disiplin Menjaga Kesehatan Selama Menjalankan Ibadah Haji. https://puskeshaji.kemkes.go.id/berita/2020/7/1/disiplin-menjaga-kesehatan-selama-menjalankan-ibadah-haji, diakses pada 13 Agustus 2022 pukul 10.46.