Haji yang mabrur adalah orang yang senantiasa menjalankan semua amalan-amalan yang dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji. Baik amalan yang bersifat wajib maupun amalan yang bersifat sunnah.
Allah SWT menjanjikan kepada kita semua bahwasannya Allah akan memudahkan semua urusan kita jika kita melaksanakan seluruh hal-hal yang berkaitan dengan ibadah haji.
Haji yang mabrur dinilai atas kriteria yang terlihat, seperti orang yang telah melakukan haji menjadi pribadi yang ikhlas semata-mata karena Allah. Manasik yang dilakukan ketika beribadah sesuai dengan syariah dan ketentuan yang ditetapkan. Berangkat beribadah ketanah suci menggunakan sumber pendanaan yang diperoleh dengan jalan halal. Setelah menunaikan ibadah haji dan kembali ketanah air menjadi pribadi yang lebih baik dan positif.
Ciri-ciri utama haji yang dapat dikatakan haji yang mabrur adalah adanya perubahan perilaku menjadi pribadi yang lebih baik setelah berhaji. kemampuan serta semangatnya untuk belajar meningkat. segala upaya atau usaha yang dilakukan untuk keluarganya juga meningkat. Hubungan dengan sanak saudara dan keluarganya semakin erat dan harmonis. serta semangat membinan anak-anaknya untuk beribadah semakin meningkat setelah kembali dari tanah suci.
Sumber:
Tabroni. 2022. “Bimbingan Teknis Haji” https://dki.kemenag.go.id/media/data/6-191219040723-5dfb3dcb950c8.pdf diakses 12 Agustus 2022. 14.45.
Tim detikEdu. 2022. “Ciri-Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah SAW”. https://www.detik.com/bali/berita/d-6176866/ciri-ciri-haji-mabrur-menurut-rasulullah-saw. Diakses 12 Agustus 2022. 14.46.