Lembah Harau, Surga-nya Wisata Ekstrim Panjat Tebing
By : Tegar Aryha Pratama
Panjat tebing merupakan olahraga dan juga wisata minat khusus yang hanya dilakukan oleh sebagian wisatawan, khususnya wisatawan yang sudah terlatih dalam olahraga ini. Salah satu tempat yang menjadi tujuan panjat tebing yaitu Lembah Harau.
Lembah Harau merupakan ngarai yang terletak di dekat Kota Payakumbuh di Kabupaten Limah puluh Kota, provinsi Sumatera Barat. Berjarak sekitar 138 Km dari kota Padang, 47 Km dari Bukittinggi atau sekitar 18 Km dari kota Payakumbuh. Perjalanan dari Bukittinggi sekitar 1,5 jam menggunakan mobil atau motor.
Lembah Harau terletak diantara dua bukit terjal dikelilingi bebatuan granit dengan ketinggian 100 sampai 500 meter, serta lembah ini merupakan cagar alam sejak 10 Januari 1993. Cagar Alam Harau memiliki topografi berbukit-bukit dan bergelombang dengan tinggi 500 sampai 850 meter di atas permukaan laut. Bukit-bukit tersebut adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.
Nama Harau merupakan bahasa lokal yaitu kata “parau” yang berarti suara serak. Dahulu, penduduk yang tinggal di atas Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsong sehingga membuat kepanikan dan kegaduhan. Penduduk yang panik berteriak histeris hingga suara mereka serak. suara serak merupakan ciri penduduknya, sehingga tempat itu disebut “orau” kemudian menjadi “arau” pada akhirnya penyebutannya berubah menjadi “harau”.
Sama seperti kebanyakan daerah di Indonesia, lembah Harau memiliki iklim tropis dan tanah yang subur. Lembah Harau dijuluki Lembah Yosimite di Indonesia karena memiliki keindahan seperti Taman Nasional Yosimite yang terletak di Sierra Nevada, California.
Terdapat beberapa air terjun (sarasah) yang ada di lembah Harau antara lain Air Terjun Aka Barayun, Sarasah Donat, Sarasah Boenta, Sarasah Talang, Sasarah Murai, Sarasah Aie Luluih, dan Sarasah Angek. Ketinggian dari masing-masing air terjun berbeda-beda. Aka Barayun memiliki kontur fisik berbatu yang terjal sehingga memiliki potensi panjat tebing. Terdapat 300 lokasi panjat tebing di lembah ini, pagar tebing yang cadas dan curam relief cantik dan menantang bagi para pecinta panjat tebing. Kecuraman tebing di lembah ini mencapai 90 derajat.
Secara geologi lembah Harau dulunya merupakan lautan karena banyak ditemukan bebatuan breksi dan konglemerat, hal itu diperkuat dengan hasil survey penelitian team yang berasal dari Jerman pada tahun 1980. Batuan breksi dan konglemerat merupakan bebatuan yang umumnya berada di dasar laut.
Di lembah Harau terdapat resort yang dekat dengan air terjun. Resort Sarasah Boenta yang terletak di sebelah timur Aka Barayun memiliki empat air terjun yaitu sarasah Aie Luluih, sarasah Boenta, sarasah Murai, dan sarasah Aie Angek. Resort Aka Barayun memiliki pemandangan air terjun yang memiliki kolam alami yang indah.
Untuk wisatawan yang menyukai olahraga panjat tebing sangat disarankan untuk berkunjung ke Lembah Harau, karena akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Itu tadi sedikit informasi tentang Lembah ini . Jangan lupa selalu abadikan momen bersama orang-orang terkasih. Jika anda tertarik, anda bisa mengikuti paket wisata Indonesia dari kami yang tentunya dijamin tepat dan juga terpercaya. Selain itu kami juga menyediakan sewa villa di kota Batu.