Sejarah ibadah haji dalam islam merupakan sejarah yang panjang. Sejarah ibadah haji dimulai dari jutaan tahun lalu. Kewajiban haji bagi seorang muslim adalah satu kali selama masa hidupnya dan para ulama telah sepakat dengan hal ini. Meskipun ada riwayat hadits dari Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi yang menganjurkan ibadah haji dilaksanakan setiap lima tahun sekali bagi yang mampu. Anjuran tersebut dianggap sebagai sunnah, sedangkan jika orang tersebut belum pernah berhaji sama sekali maka hukumnya fardhu ‘ain dan sunnah bagi anak-anak dan hamba sahaya.
Wahbah az-Zuhaili dalam bukunya Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3 menerangkan, dalam bahasa arab, haji yaitu ‘pergi menuju’. Adapun artinya menurut syariat, haji adalah pergi ke ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.
Dalil kewajiban haji ini disebutkan dalam sejumlah ayat Al-Qur’an. Salah satunya adalah dalam Surah Al-Imran ayat 97, Allah SWT yang artinya:
“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) makam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Sedangkan dalil dari sunnah adalah sabda Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Abdullah bin Umar RA.
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan puasa ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Menurut pendapat yang benar sebagaimana dikatakan sebagian mayoritas ulama, haji diwajibkan pada akhir tahun 9 hijriah. Sesuai dengan firman Allah SWT yaitu:
“…Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah…” (QS. Ali Imran: 97).
Wahbah az-Zuhaili mengatakan, ayat tersebut turun pada ‘Aamul Wufuus (tahun datangnya berbagai delegasi yang menyatakan masuk Islam) di akhir tahun 9 hijriah.
Sumber :
Kristina. 2022. Sejarah Disyariatkannya Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6075236/sejarah-disyariatkannya-kewajiban-melaksanakan-ibadah-haji, diakses pada 12 Agustus 2022 pukul 13.21.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6075236/sejarah-disyariatkannya-kewajiban-melaksanakan-ibadah-haji